Ratusan warga Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, kembali menggelar aksi damai pada Minggu (1/12) untuk menolak pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido. Demonstrasi ini merupakan gelombang kedua dengan jumlah partisipan yang jauh lebih besar dibandingkan aksi pertama. Turut hadir dalam unjuk rasa ini mahasiswa, pemuda, tokoh masyarakat, dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) lokal.

Tuntutan Warga Tetap Tegas
Sejak pagi hari, massa aksi berkumpul di sekitar gerbang MNC Lido City, membawa berbagai spanduk dan poster yang berisi tuntutan utama mereka. Warga mendesak pemerintah pusat untuk mencabut izin KEK MNC Lido dan meminta manajemen MNC Lido menemui mereka secara langsung. Suasana sempat memanas ketika sebagian demonstran mencoba masuk ke area MNC, namun pihak keamanan berhasil meredam situasi dengan melakukan negosiasi.

Aksi ini juga menyuarakan lima tuntutan utama warga, yaitu:
1. Pencabutan izin KEK MNC Lido.
2. Normalisasi dan revitalisasi Danau Lido.
3. Pembukaan kembali ruang akses publik di kawasan Lido.
4. Pemulihan fungsi Danau Lido sebagai area resapan untuk mencegah kekeringan.
5. Penyediaan lapangan pekerjaan bagi warga lokal Cigombong dan sekitarnya.
Dialog Gagal, Massa Kembali Tegaskan Sikap
Perwakilan manajemen MNC Lido sempat hadir untuk berdialog dengan massa. Mereka menawarkan pertemuan lanjutan pada Rabu mendatang untuk membahas tuntutan. Namun, warga menolak rencana tersebut. “Kami ingin tanggapan terbuka dan langsung dari pihak MNC, bukan melalui perwakilan,” ujar salah satu orator.
Aqso Bintang Nusantara, perwakilan masyarakat Cigombong, menegaskan bahwa aksi ini tidak akan berhenti sampai tuntutan mereka dipenuhi. “Jika MNC Lido tidak memberikan respons positif, kami akan turun lagi dengan lebih banyak elemen masyarakat,” tegas Aqso.

Perjuangan Belum Selesai
Setelah berlangsung sepanjang hari, massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Namun, mereka menegaskan bahwa perjuangan belum selesai. Warga berharap pemerintah pusat dan MNC Lido segera mendengarkan aspirasi mereka dan melakukan kajian ulang terkait proyek KEK MNC Lido. Dukungan dari berbagai pihak terus berdatangan, menunjukkan bahwa tensi di kawasan ini masih jauh dari usai.
Proyek KEK MNC Lido terus menjadi sorotan publik, terutama dengan meningkatnya kekhawatiran akan dampaknya terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Aksi damai ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Cigombong siap memperjuangkan hak mereka hingga tuntutan terpenuhi.