NUSANTARA, Buser Metropolitan.com – Proyek pembangunan pusat komando terpadu atau Integrated Command and Control Center (ICCC) Ibu Kota Nusantara (IKN) yang didukung Amerika Serikat, melibatkan tujuh raksasa teknologi dunia. Mereka adalah Amazon Web Service, Autodesk, Cisco, Environmental Systems Research Institute (ESRI), IBM, Honeywell, serta Motorola. ICCC secara resmi diluncurkan pada Rabu (20/11/2024), yang ditandai dengan kunjungan Under Secretary of Commerce for International Trade Marisa Lago ke IKN. Amerika Serikat melalui United States Trade and Development Agency (USTDA) mendukung pembangunan ICCC dalam bentuk hibah 7,6 juta dollar AS atau setara dengan Rp 120,6 miliar.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi menuturkan, pembangunan ICCC IKN ini sebagai bentuk dukungan dari USTDA dalam percontohan teknologi command center di IKN. “Ketujuh perusahaan Amerika Serikat tersebut akan mengimplementasikan teknologi kota cerdas di IKN,” tutur Ale dalam keterangannya kepada Kompas.com, Jumat (22/11/2024). Ale menjelaskan, OIKN mengundang partisipasi internasional untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan IKN yang dirancang sebagai kota global. USTDA sendiri adalah lembaga independen pemerintah Amerika Serikat untuk memajukan pembangunan ekonomi dan kepentingan komersial Amerika Serikat di negara-negara berkembang.
Untuk itu, OIKN mengapresiasi dukungan Amerika Serikat dalam mewujudkan peluncuran pembangunan ICCC di IKN yang juga merupakan kesempatan berkolaborasi dan memajukan pengetahuan dan teknologi bidang kota cerdas. Under Secretary of Commerce for International Trade Marisa Lago menyatakan hibah ini merupakan komitmen pemerintah Amerika Serikat dalam mendukung pembangunan IKN dan hubungan erat antara kedua negara. Menurutnya, dukungan pada proyek ini merupakan hibah USTDA terbesar dengan nilai dan partisipan perusahaan terbesar.
“Nusantara bukan hanya Ibu Kota, melainkan simbol pertumbuhan dan keberlanjutan di Indonesia. Kami bangga untuk dapat berkolaborasi dalam mewujudkan visi tersebut,” tegas Lago. Untuk diketahui, kunjungan Marisa Lago merupakan bagian dari misi perdagangan ke Indonesia yang terdiri dari 12 perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan kota cerdas.KMP.Com